Sleepless Night

Title : Sleepless Night
Author : minnie-max
Cast : ChangKyu
Genre : Slice of Life

Sleepless Night
Story by minnie-max

Kami baru saja memutuskan mengakhiri semuanya sebelum benar-benar mulai memendam perasaan buruk terhadap satu sama lain
.
.
.

Chapter 5

Kau hanya perlu berada di sampingku
Aku hanya ingin tertidur dengan tenang

Malam yang sunyi di kamar ini, cahaya lampu yang temaram dan Changmin yang berbaring diatas matras tipis makin membuat tidurnya tidak nyaman. Bukan karena punggungnya yang sakit tapi seseorang yang sedang tidur diatas ranjang memunggunginya itu tidak memakai baju. Jujur saja sejak tadi Changmin tidak bisa tidur karena sesekali ia melirik kearah Kyuhyun yang tubuhnya dibalut selimut bercorak bunga.
Changmin benci mengatakannya tapi Kyuhyun yang suka tidur dengan tidak mengenakan baju selalu membuat Changmin terganggu. Jika saja hubungan mereka sebaik saat awal mereka menikah, tidak mungkin Changmin tidur dibawah dengan matras yang tipis sementara Kyuhyun diatas ranjang yang empuk.
Pria jangkung itu ingin sekali naik keatas ranjang tapi Kyuhyun sudah memperingatkannya untuk tetap menjauh dari dirinya meskipun mereka saat ini berada di rumah orang tua Kyuhyun. Wajah frustasi Changmin menggambarkan dengan jelas keadaannya.
“Shiri ya.. Buat aku tidur..” Changmin bicara asal dengan ponsel pintarnya.
“Aku tidak mengerti buat aku tidur.” Dan ponsel pintarnya menjawab dengan cepat membuat Changmin mengernyitkan keningnya antara bingung dan kesal.
“Aisshh.. Kau payah shiri!”
Kyuhyun yang mendengar sejak tadi suara nafas berat Changmin dan akhirnya percakapannya dengan robot di ponsel membuat Kyuhyun tersenyum geligeli “Ada apa, Changmin ah?”
“Apa aku mengganggu tidurmu?” Changmin cukup terkejut mendengar suara Kyuhyun.
“Aku belum tidur sejak tadi.” Kyuhyun masih memunggungi Changmin dan dia mulai mengeluarkan lengannya dari dalam selimut.
“Memangnya ada yang sedang kau pikirkan?” Changmin melihat pundak dan punggung telanjang Kyuhyun dengan senyum mesumnya.
“Ya… Aku memikirkan seorang pria.”
Changmin tersenyum makin mesum, pasti Kyuhyun memberikan kode untuk bercinta “Aku tau banyak tentang mereka. Ada yang ingin kau tanyakan?”
“Kenapa tiba-tiba para pria itu menggodaku?” Kyuhyun akhirnya berbalik dan menghadap kearah Changmin, tubuhnya masih terbalut selimut namun sebagian lengan dan bahunya terlihat dengan jelas.
“Mereka bisa ‘mencium’ seorang lajang sepertimu, Kyuhyun ah.”
Kyuhyun mendengus tidak percaya dengan ucapan Changmin. Sedangkan pria itu kini sibuk dengan ponselnya yang baru saja menampilkan pesan dari Yoochun. Pria itu mengiriminya foto bersama para wanita seksi diatas ranjang membuat Changmin kesal saja.
Namun dengan isengnya, Changmin mengetik pesan pada Taemin dan beberapa detik kemudian Taemin membalas pesannya. Senyum di bibir Changmin terkembang sempurna dan mulai mengetik pesan lagi.
Sedangkan Kyuhyun merasa tidak enak karena menyuruh Changmin untuk ikut dengannya pulang ke rumah “Changmin ah.”
“Hmmm… “
“Apa matrasnya nyaman? Pasti terlalu tipis, kan?”
Changmin yang sedang fokus dengan pesan yang dikirim oleh Taemin itu hanya terseyum “Ya, ini tipis dan tidak nyaman.”
“Terimakasih sudah mau menemaniku tidur dirumah.” Kyuhyun menatapnya dan Changmin langsung meletakkan ponselnya lalu menghela nafasnya seakan tidak terjadi apa-apa.
“Ya, meskipun aku juga punya kamar di hotel.” Changmin menyamankan diri diatas matras.
“Orangtuaku pasti akan marah jika kau tidur di hotel.” Kyuhyun memainkan jemarinya, meskipun dia berulang kali bilang perceraian pada Changmin namun sejujurnya Kyuhyun juga masih belum mampu mengatakan hal itu pada orangtuanya.
Changmin meliriknya “Kyuhyun ah, apa kau sadar kita baru saja berbicara dengan nyaman?”
“Ya, setelah sekian lama.” Kyuhyun mengangguk menyetujuinya, biasanya mereka hanya saling mengejek, bertengkar, berteriak dan berakhir dengan salah satu diantara mereka pergi atau menangis.
“Kita dulu sering berbincang seperti ini, membicarakan apa saja.” Changmin tersenyum mengingat mereka yang sering berbicara sebelum tidur tentang banyak hal. Mulai dari pekerjaan, kemacetan, bos yang marah hingga makan siang apa yang mereka makan tadi. Kyuhyun ikut tersenyum mengingat bagaimana manisnya dulu.
Changmin mengeluarkan rokok dan Kyuhyun mengangguk menyetujui, ia mengambil kaos dan segera memakainya lalu mereka segera pergi ke balkon untuk merokok. Udara malam yang dingin, lampu-lampu kota yang berkilau terang serta angin yang berhembus membuat mereka bisa menghabiskan sebatang rokok dengan cepat.
“Kurasa Busan adalah tempat yang cocok untuk pengantin baru.”
“Kenapa?”
“Lihatlah, rumah disini kecil dan mereka tidak bisa bersembunyi setelah bertengkar. Mereka bisa langsung berbicara kemudian berdamai, tidak ada drama berkepanjangan.” Changmin tertawa renyah dan Kyuhyun setuju dengan argumennya.
“Orang-orang yang tinggal jauh dari rumah mereka, selalu datang ke Seoul. Meskipun mereka tau akan kesulitan untuk menemukan tempat tinggal yang nyaman, jalan yang macet dan stres yang berlebihan.”
Changmin mengangguk kemudian dia ingat jika Jaejoong juga ikut bersama Kyuhyun pergi ke Busan “Jaejoong harusnya tidur bersama kita.”
“Kenapa memangnya?”
“Aku tidak suka dia tidur bersama orangtuamu.”
“Changmin ah…”
“Yah bukankah kau sendiri yang bilang bahwa dulu kau melihat orang tuamu bercinta saat tidur bersama mereka.”
“Aku mengatakannya?” Kyuhyun kaget dengan pernyataan Changmin.
“Ya, kau menceritakan banyak hal padaku.” Changmin menatapnya dan Kyuhyun langsung menghisap rokoknya sambil mengingat-ingat jika memang benar bahwa orangtuanya pernah bercinta saat dia sedang tidur bersama mereka.
“Hidup ini terlalu singkat untuk dilewatkan. Hanya butuh waktu sebulan setelah menikah untuk mengetahui segalanya.”
“Tapi kita punya masa bahagia itu lebih dari sebulan, Changmin ah.”
“Ya, kau benar.” Changmin mengangguk menyetujui ucapan Kyuhyun.
“Empat tahun.. / Delapan.. “
Kyuhyun dan Changmin mengatakan bersamaan berapa lama mereka bahagia selama pernikahan. Dan kedua orang itu kaget dengan jawaban masing-masing, kenapa bisa berbeda. Kyuhyun pikir hanya empat tahun mereka bahagia sedangkan Changmin berpikir delapan tahun pertama sangat membahagiakan untuknya.

Changmin memulai pekerjaannya sebagai penulis, ia mengetik beberapa kalimat dan mulai terus menuangkan idenya hingga tak terasa sudah hampir waktunya makan siang. Tiba-tiba suara ponselnya terdengar dan ada nomer asing yang menghubunginya.
“Yeboseo.”
“Hallo, orang asing. Tebak siapa aku?”
Changmin mengulum senyumnya karena tau itu suara siapa “Victoria?”
“Aku terkejut kau mengenali suaraku, Changmin ah.”
“Ya, seorang pria sejati tidak pernah melupakan suara mantan pacarnya.”
“Itulah sebabnya aku terkejut.”
“Kau ada dimana sekarang?” Seingat Changmin, Victoria kembali ke Shanghai setelah mendapatkan gelar masternya tapi wanita itu sekarang menelpon menggunakan nomer dari Negara Korea Selatan.
“Aku berada di Gangnam Village sektor 46. Mau bertemu?”
“Ya aku mau.” Changmin mendengar suara pintu dibuka dan ia tidak perlu menoleh untuk melihat siapa orang yang masuk ke kamarnya.
Kyuhyun datang sambil membawa baju baru dan memanggil namanya untuk memamerkannya pada Changmin.
“Aku akan menelponmu lima menit lagi.” Setelah Changmin mematikan ponselnya, Kyuhyun dengan bangga memamerkan bajunya.
“Lihatlah bajuku.”
“Baju baru?”
“Aku sudah lama memilikinya.”
“Kenapa aku tidak pernah melihatnya?”
“Karena aku tidak pernah memakainya.” Kyuhyun terseyum miring dan Changmin malah ingin tertawa melihatnya.
“Kau malu untuk memakainya karena terlalu gemuk?”
“Malam ini, aku tidak malu lagi untuk memakainya.” Kyuhyun menunjukkan celana pendek selutut dan sebuah kemeja lengan pendek serta vest berwarna hijau yang akan ia pakai.
“Sepertinya aku tau rencanamu, Kyuhyun ah.”
“Apa menurutmu?”
“Kau ingin menggoda seseorang.”
“Ya, kau benar! Tapi hanya pria muda saja.” Kyuhyun bertepuk tangan dan Changmin tertawa makin keras, orang didepannya ini sungguh lucu jika dia berpikir bahwa memakai baju yang seperti itu bisa membuat orang tergoda.
“Berapa umurnya menurutmu?”
“Mungkin sekitar 25 atau 26 tahun.”
Changmin tertawa kecil “Kau tau kan jika para pria berusia 20-an akan meniduri siapa saja asal gratis?”
“Paman, biarkan aku bersenang-senang menikmati hidupku. Bersama dengan seseorang yang masih penuh semangat, harapan dan pastinya masih kencang.”
“Kencang? Apa maksudnya?”
“Lihatkan, kau tidak tau maksudku. Karena kau bukan pria muda berusia 25 tahun seperti yang kuinginkan.” Kyuhyun makin mengejek Changmin.
“Yah, kau tau bahwa aku lebih mudah untuk mendapatkan seseorang yang lebih muda, seksi dan menarik daripada kau kan, Kyuhyun ah?”
Changmin memberikan fakta menarik tentang penulis best seller yang sering dikerumuni oleh penggemar daripada Kyuhyun yang bekerja di belakang meja dengan komputer dan rapat-rapat dengan investor.
“Ayolah, Changmin ah. Kau tidak pernah mengenal apa itu ‘seksi’ sebelum aku datang.”
“Aku punya banyak mantan pacar yang seksi!” Changmin mendengus mendengarnya.
“Oh ayolah, aku sudah tau mereka semua.” Kyuhyun mencibir kemudian segera pergi dari tempat Changmin.
Dan saat Kyuhyun sedang membereskan majalah yang ada di ruang tamu, Tiba-tiba ia mendengar suara ketukan di pintu dan karena asisten rumah tangganya sedang memasak. Jadilah Kyuhyun yang membuka pintunya, ia terkejut melihat anak-anak yang tinggal di Gangnam Village mendatanginya. Lengkap dengan pakaian serba hijau dan membawa poster lindungi bumi kami.
“Annyeonghaseyo, Kyuhyun sshi.”
Kyuhyun makin terkejut saat melihat Tuan Shin juga ada disana memakai pakaian dan membawa poster yang serupa.
“Annyeonghaseyo.”
“Kami datang kemari untuk memberitaumu bahwa hari ini adalah hari bumi sedunia.”
“Ahh.. Dan kalian ini adalah para aktivis lingkungan. Menarik sekali!” Kyuhyun tersenyum menyambut mereka lalu mengajak mereka untuk masuk kedalam rumah.
Kegiatan kelompok untuk remaja ini sangat bermanfaat dan Kyuhyun ingin Jaejoong mengikutinya. Kyuhyun menyajikan makanan dan minuman pada mereka semua lalu tidak lupa memberikan secangkir teh pada Tuan Shin.
Jaejoong langsung memakai baju berwarna hijau dan membawa poster seperti teman-temannya juga ikut minum es coklat bersama mereka.
“Jadi kegiatan seperti apa yang akan kalian lakukan?”
“Untuk hari bumi ini, kami meminta seluruh warga perumahan untuk mematikan lampu pada pukul 7 sampai 8 malam.”
“Wow itu inisiatif yang bagus, Tuan Shin.”
“Untuk menyelamatkan bumi ini dan untukmu… Untukku…” Tuan Shin memandang wajah Kyuhyun kemudian segera meralat ucapannya karena wajah Kyuhyun tampak kurang senang.
“Maksudku untuk anak-anak. Dan bukan hanya lampu, melainkan seluruh perangkat listrik.”
“Bahkan kulkas?” Suara Changmin tiba-tiba terdengar, ia berjalan dari arah tangga menuju ruang makan dan melihat banyak anak-anak serta Tuan Shin.
Kyuhyun menghela nafasnya, pasti sebentar lagi Changmin akan mengajak Tuan Shin berdebat.
“Ya.” Tuan Shin menjawabnya.
“Bagaimana dengan freezer?”
“Akan ada kegiatan di taman jam 4 sore nanti. Kau dan Jaejoong harus datang.” Tuan Shin langsung mengubah topik pembicaraan karena tidak mau berdebat dengan Changmin.
“Kami pasti akan datang.” Kyuhyun tersenyum.
Lelaki jangkung itu melihat mereka semua yang makan coklat dan biskuit dan Tuan Shin terlihat juga menikmati kue coklat “Kenapa kau membohongi mereka, Tuan Shin?”
Mereka menatap Changmin tidak mengerti.
“Kau mengendarai mobilmu padahal hanya pergi ke tempat berjarak 300 meter saja, kau juga sengaja menyekolahkan anakmu ke sekolah elit dengan AC central yang menyala sepanjang hari. Dan apa kalian tau berapa liter air yang dibutuhkan untuk mengolah satu kilogram coklat?”
Anak-anak yang memakan coklat langsung terdiam dan terlihat berpikir.
“Dua puluh ribu liter per kilogram.” Changmin terlihat senang melihat wajah kesal Tuan Shin.
“Aku tidak menyuruh kalian untuk tidak menikmati kehidupan tapi kalian harus memilih antara kue coklat atau menyelamatkan bumi. Dan jika kalian memilih kue coklat maka jangan mengkhawatirkan bumi.”
Mendengar argumen serta penjelasan dari Changmin, beberapa anak terlihat sedih dan Changmin malah menyuruhnya untuk menghabiskan kue coklatnya. Tapi senyum sinisnya ditujukan pada Tuan Shin yang jelas-jelas sedang menggoda Kyuhyun.
Sedangkan Kyuhyun tampak tidak tertarik untuk masuk kedalam argumen Changmin tentang kue coklat. Karena pria jangkung itu memang suka berdebat pada segala hal.
Lalu pria jangkung itu segera menghubungi Victoria dan ia keluar dari rumah untuk menemuinya, sektor 46 ada di dekat rumahnya. Jadi saat ia melihat sebuah taksi, Changmin tau itu adalah Victoria.
Mantan pacarnya saat kuliah itu terseyum menyambutnya dan Changmin segera masuk kedalam taksi.
“Aku tidak menyangka kau masih mengingatku.”
Changmin tersenyum bangga “Kau yakin tidak mau mampir ke rumah? Aku ingin mengenalkanmu pada istriku.”
“Kapan-kapan saja. Aku sedikit sibuk dengan rapat-rapat di klub.”
“Lihatlah dirimu, Vic. Kau sama sekali tidak berubah, sama seperti saat kau mencampakkanku dulu.” Changmin memang benar-benar memuji Victoria, wanita itu masih cantik.
“Aku sedikit menyesal tapi lihatlah dirimu sendiri. Kau jadi terkenal, Changmin ah.” Victoria jelas tau tentang buku-buku Changmin yang best seller.
“Kau sedang apa di Gangnam Village?”
“Untuk menyelesaikan pekerjaanku dan menemui investor.”
“Kau kerja apa sekarang?”
“Pemilik Startup.”
Changmin menaikkan alisnya, ia jadi ingat Kyuhyun “Jadi kau seorang pengangguran?”
Victoria terseyum miring “Kau benar-benar tidak berubah, Changmin ah. Sejujurnya pendapatanku cukup lumayan dan aku kesini untuk beberapa hari karena pekerjaanku, bertemu investor dan sebagainya.”
“Ahh.. Jadi kau sedang mencari pendanaan? Kau harus bertemu dengan istriku, dia pemilik Startup juga penanam modal dan punya banyak kenalan investor.”
“Ya, aku pernah mendengarnya. Kyuhyun, kan?” Victoria tampak tertarik dengan ide Changmin, ia memang sempat mendengar bahwa Kyuhyun yang pernah bekerja sebagai banker dan sekarang sedang merintis usahanya sendiri.
Changmin mengangguk lalu mengeluarkan ponselnya “Sebentar, aku akan menghubunginya dulu.”
“Yeboseo.”
“Yah, Kyuhyun ah. Aku sedang bersama teman lama dan dia pemilik Startup.”
Kyuhyun tertawa mengejek “Seorang pria mesum bermain golf yang mengira dia ‘menciptakan’ inovasi yaitu toko swalayan online?”
Changmin berdecak kesal, jelas Kyuhyun sedang membicarakan Yoochun “Bukan. Tapi dia adalah seorang wanita yang sangat cantik dan asal kau tau saja ya kalau kami pernah punya rasa juga masa-masa yang indah saat kuliah dulu. Namanya adalah Victoria”
Victoria cukup terkejut dengan ucapan Changmin, ia tidak menyangka jika pria itu akan mengatakan hal semacam itu pada istrinya sendiri.
“Apa dia ada disebelahmu?” Kyuhyun juga penasaran, apa benar yang diucapkan oleh Changmin.
“Ya, dia ada disebelahku. Dia memiliki startup yang bernama AAPGRADE, dia sedang mencari pendanaan tapi juga tidak terlalu memaksa karena hanya butuh sedikit. Kupikir kalian harus bertemu, bagaimana menurutmu?”
“Undanglah dia untuk datang ke pesta malam ini karena banyak orang kaya disana.”
“Baiklah, terimakasih.” Changmin terseyum dan memasukkan ponselnya kedalam saku.
“Kyuhyun bilang kau bisa datang ke pesta nanti malam, akan banyak investor juga.”
Malam ini adalah pesta perayaan keberhasilan Kyuhyun dan startup miliknya yang telah berhasil mendapatkan investor yaitu seorang tycoon. Pesta itu diadakan di sebuah klub golf dan Changmin harus ikut datang karena status mereka masih menikah, Victoria tersenyum senang dan menerima ajakan itu.
“Kau memang pria yang baik, Changmin ah.”
Changmin terseyum bangga.
“Namun terkadang bersikap tidak terlalu baik.”
Senyum di wajah Changmin berubah getir.
“Kau mungkin akan merubah pandanganmu tentangku malam ini, selain aku akan memperkenalkanmu pada Kyuhyun sebagai mantan pacarku yang cantik dan seksi.”
Mobil itu berhenti di hotel tempat Victoria menginap, wanita cantik itu berpamitan pada Changmin dan keluar dari dalam mobil. Namun senyum di wajah Changmin benar-benar menghilang saat melihat pinggang dan pantat Victoria yang sangat besar.
Proporsi tubuh mantan pacarnya itu seperti Kim Kardashian yang mana tubuh bagian atasnya menggoda namun bagian bawahnya membuat mata melotot seketika karena absurd. Kebanggaan Changmin langsung drop seketika, bagaimana mungkin dia akan membawa Victoria ke pesta malam ini untuk bertemu Kyuhyun dan membanggakan mantan pacarnya.
Jika sejujurnya Kyuhyun jauh lebih seksi dan menarik.
Changmin harus bertemu dengan Yoochun dan Junsu untuk mendiskusikan masalah ini, ia pun segera menghubungi mereka berdua untuk bermain golf. Dan untungnya saja mereka berdua mau menemuinya, mereka bertiga bertemu di sebuah lapangan golf untuk bermain sekaligus berdiskusi.

Aku pikir semuanya akan baik-baik saja jika kau disampingku
Aku memelukmu yang semuanya berduri dan pada akhirnya aku tertidur di pelukanmu

Yoochun yang mendengar cerita Changmin tentang Victoria ini langsung merespon dengan gaya sarkastis “Jadi Victoria ini wanita yang photogenic dari pinggang keatas.”
“Ya, begitulah. Rasanya menyedihkan sekali melihat salah satu wanita yang kutiduri berubah menjadi seperti itu.”
“Bayangkan bagaimana perasaannya?” Junsu yang memegang tongkat golf nya untuk memukul bola hanya bisa tertawa mendengar ucapan kedua temannya ini.
Sungguh bagaimana bisa Changmin berpikir ingin membawa mantan pacarnya ke pesta keberhasilan istrinya.
“Kyuhyun akan tau malam ini bahwa kau tidak pernah mendapatkan yang lebih baik daripada dia.” Ucapan Yoochun disetujui oleh Junsu, siapapun yang punya mata pasti setuju jika Kyuhyun itu sangat menarik.
“Aku hanya perlu menyembunyikan wanita itu dari Kyuhyun. Dia tidak boleh melihat Victoria.” Changmin menghela nafasnya seolah tau betul bagaimana respon Kyuhyun jika melihat Victoria.
“Bagaimana caranya kau bisa menyembunyikan seseorang di pesta, Changmin ah?” Junsu menaikkan satu alisnya.
Mereka bertiga berjalan sambil membawa peralatan golf mereka, sengaja hari ini mereka tidak memakai jasa caddy.
Changmin merasakan ponselnya bergetar dan ada pesan dari Taemin yang mengajaknya untuk kencan. Senyum di wajah Changmin langsung cerah seketika “Yah, apa kalian ingat tentang Taemin?”
“Pramugara itu?” Junsu balik bertanya.
Changmin mengangguk dengan senyum lebarnya “Dia menggodaku dengan mengajak berkencan.”
“Brengsek. Bagaimana bisa kau mendapatkannya?” Junsu seolah tak percaya bahwa Changmin bisa menggoda mantan pacar dan pramugara yang ia temui sekali di pesawat.
“Yah seorang penulis itu selalu menarik. Mereka tidak tau banyak hal-hal yang membosankan.” Yoochun menjawab pertanyaan Junsu.
Namun kemudian Yoochun berhenti berjalan dan dengan wajah kaku ia mulai bicara “Kecuali dia memang seorang high-end escort.”
Junsu dan Changmin langsung menoleh kearahnya.
“Kau taulah. Mereka menggoda pria paruh baya dan membuatnya seperti George Clooney lalu memberikan nota tagihan.”
Changmin bingung sekarang “Aku lebih suka yang tidak rumit dan rapi.”
“Ya tapi apa kau tidak mau merasakan kehangatannya? Mendengar pujiannya, celotehan dan gairah seks yang liar?” Yoochun mendekap tangannya didada, ia seolah menjelaskan bahwa Taemin bisa saja seorang escort atau hanya seorang pria biasa yang memuja Changmin sebagai penulis favoritnya.
“Kau tau daritadi aku menunggumu menjelaskan bagian dari seks.” Junsu menjawab ucapan Yoochun dan membuat pria itu tertawa renyah.
“Jadi apa aku harus memilih seseorang yang menarik perhatianku, memujaku berlebihan dibandingkan seks kilat tanpa imbalan apapun. Apa ada yang seperti itu?”
Yoochun menggelengkan kepalanya “Tapi cinta seperti oral seks tanpa pengaman.”
“Aku harus membuktikan dia itu escort atau bukan.”
“Bagaimana caranya?” Junsu menghela nafasnya mendengar pernyataan dari Changmin.

Di sore hari yang cerah ini, Kyuhyun mengajak Jaejoong untuk menghadiri acara hari selamatkan bumi yang digagas oleh Tuan Shin. Seluruh penghuni Gangnam Village datang, mereka berpakaian sama dan menikmati hiburan yang disajikan.
Sedangkan Kyuhyun terus sibuk dengan ponselnya untuk pekerjaan dan persiapan pestanya malam ini. Tanpa dia sadari ada seseorang yang berjalan menghampirinya lalu menyapanya. Dan dengan sopan, Kyuhyun juga menyapanya balik namun segera fokus pada ponselnya lagi.
Dia tidak menyadari bahwa yang menyapanya adalah Tuan Shin sampai akhirnya pria itu menyapanya kembali dan barulah Kyuhyun sadar lalu meletakkan ponselnya kemudian menyapanya.
“Maaf, Tuan Shin. Aku hampir saja tidak mengenalimu karena topi itu.”
“Apa kau mau topi juga?”
“Ahh.. Tidak perlu, terimakasih.”
“Terimakasih sudah mau datang kesini.”
“Ya, sama-sama. Ini acara yang keren, Tuan Shin.”
Lalu Tuan Shin ijin untuk pergi ke panggung untuk acara utama, pria itu mengambil mikrofon dan mulai berpidato.
“Kita semua disini untuk melindungi bumi, untuk anak-anak dan untuk masa depan. Meski ini simbolik tapi ini sangat penting dan istimewa dan dalam 60 detik lagi, seluruh rumah di Gangnam Village akan mematikan lampu mereka.”
Sementara itu, Changmin yang baru saja pulang dari lapangan golf langsung berjalan kearah rumahnya. Ia melihat rumahnya sedang kosong, mungkin Kyuhyun dan Jaejoong sedang pergi berbelanja jadi Changmin memutuskan untuk mandi.
Para warga Gangnam Village melihat satu-persatu lampu padam dirumah mereka hingga akhirnya hanya ada satu rumah yang lampunya masih menyala. Kyuhyun menundukkan kepalanya karena tau Changmin pasti ada dirumah.
Jaejoong menghampiri ibunya “Haruskah kita mematikan lampunya?”
“Kau tau ayahmu. Dia akan menyalakannya lagi jadi biarkan saja.” Kyuhyun mengajak Jaejoong untuk mundur dan menjauh agar tidak perlu melihat tatapan sinis dari mereka semua.
Tuan Shin akhirnya memutuskan untuk mengajak seluruh warga berdemo di depan rumah Changmin membuat Kyuhyun dan Jaejoong terpaksa harus ikut kesana. Mereka semua memaksa Changmin untuk memastikan lampu namun yang terjadi adalah Changmin keluar dari pintu balkon lalu menyalakan musik klasik sambil membawa segelas wine.
Pria jangkung itu terseyum sambil memejamkan matanya menikmati alunan musik klasik dan meminum wine. Jaejoong terseyum lebar menyaksikan tingkah laku absurd ayahnya.
Sedangkan Tuan Shin hanya bisa pasrah melihat kelakuan salah satu warga yang sulit diatur.

Aku hanya menginginkanmu hanya kau yang membuatku merasa seperti ini
Perasaan kita berubah tapi aku bahkan tidak bisa melepaskannya

TBC

2 pemikiran pada “Sleepless Night

  1. Intan 815

    Ya ampuun Chwang hahaha,,pantesan Kyuhyun pusing sm dia ,,bandel siih 🤣🤣🤣
    Maaf ya Minnie br bisa baca,,sibuk banget aku banyak kegiatan,,ditunggu yg selanjutnya yaa🤗

    Suka

Tinggalkan komentar