Sleepless Night (03)

Title      : Sleepless Night

Author  : minnie-max

Cast      : ChangKyu

Genre    : Slice of Life

Chapter 3

Kau kembali kepadaku hanya kau yang membuatku merasakan ini

Semakin aku mencoba mendorongmu menjauh, semakin dekat kita

Kyuhyun sudah memutuskan jika hari ini dia akan berbicara dengan Jaejoong tentang perceraian. Ia sudah mendapatkan cara bagaimana menghadapi remaja tantrum dari Heechul. Jadi dia sudah siap melakukannya, ia sengaja duduk di ruang makan menunggu anaknya pulang.

Saat Jaejoong pulang dan memasuki ruang makan, ia melihat ibunya ada disana. Tumben ibunya ada dirumah saat jam masih sore seperti ini.

Kyuhyun tersenyum menyambut Jaejoong “Hei, kau sudah pulang.”

“Umma, kau sudah ada dirumah di jam seperti ini?”

“Ya. Ayo, kita makan kue!”

“Pasti ada sesuatu, kan?” Jaejoong menatap Kyuhyun dengan aneh namun tersenyum dan langsung berlari untuk duduk kemudian makan kue.

Sangat jarang ibunya bersikap manis seperti ini, Kyuhyun bahkan lebih tegas dalam hal pendidikan daripada Changmin.

“Jadi, ada kabar buruk apa?”

“Apa harus ada sesuatu jika aku ingin menghabiskan waktu denganmu?” Kyuhyun meminum tehnya dan tersenyum.

“Temanku bilang jika ibunya tiba-tiba bersikap baik dan menjadi seperti seorang pengasuh. Pasti ada kabar buruk.” Jaejoong mengunyah kue dengan lahab.

“Pasti?”

“Ya.”

“Seberapa buruk berita yang dia terima?”

Jaejoong mengunyah kue coklat itu dan mengambil satu kue lagi “Aku hanya tau tentang perceraian.”

Kyuhyun menutupi kegugupannya dengan meminum teh “Memangnya seberapa buruk berita itu untuknya?”

“Yang kutau itu sangat buruk. Dia benar-benar marah besar. “

“Dia tinggal dengan siapa sekarang?”

“Bersama ibunya tapi dia membencinya.”

Kyuhyun menggenggam tangannya sendiri, tiba-tiba rasa percaya dirinya hilang “Kenapa dia tidak suka?”

“Dia benar-benar membenci ibunya dan sejujurnya dia lebih suka tinggal dengan ayahnya.” Jaejoong terseyum lebar setelah menghabiskan 3 potong kue.

Kyuhyun mengeluarkan ponselnya dan segera mengirim pesan pada Heechul bahwa ini bukan waktu yang tepat untuk memberitahu Jaejoong tentang perceraian.

Jaejoong menatap ibunya “Umma, apa kau dulu anak nakal seperti di film mean girls?”

“Maksudnya?” Kyuhyun mengerjapkan matanya dan segera Jaejoong bercerita tentang film mean girls yang baru saja ia tonton bersama temannya.

Kyuhyun menyuruhnya untuk masuk ke kamar dan mengerjakan PR karena ia akan melabrak ibu dari teman Jaejoong yang mengajaknya menonton film itu. Ia tau dimana ibu-ibu itu berkumpul, mereka ada di sebuah rumah yang dijadikan tempat khusus menggosip.

Dengan wajah kesal, Kyuhyun langsung menghampiri mereka “Nyonya Lee, kau membiarkan anak-anak menonton film mean girls?”

“Maksudnya?”

“Itu film untuk usia 15 tahun keatas sedangkan anak-anak masih 13 tahun.”

“Memangnya kenapa? Bukankah tidak ada adegan ciuman di film itu?”

Ting

Ting

Ting

Ponsel mereka berempat bunyi dan ada pesan di grup yang menyatakan bahwa Jaejoong mengajari anak-anak mereka  saat di bus untuk menghapus browser history. Agar orang tua mereka tidak bisa melacak web apa saja yang sudah mereka buka.

“Siapa yang mengajarinya?”

Mereka bertiga menatap Kyuhyun dengan kesal dan Kyuhyun langsung berpura-pura sibuk dengan ponselnya. Lalu sedikit demi sedikit melangkah pergi dari sana sebelum mereka memarahinya. Sungguh ini adalah hal paling memalukan yang ia rasakan dan Jaejoong pasti tau tentang browser history dari Changmin.

Yoochun songsengnim mungkin menjadi magnet tersendiri di era globalisasi dan high tech seperti di Korea Selatan. Membawa gagasan baru dan angin segar bagi para wanita muda yang penat dengan rutinitas pekerjaan maupun kehidupan percintaan.  Di tempat ini mereka melakukan yoga dan meditasi diiringi suara air yang mengalir, segarnya udara juga suara-suara alam yang lebih menyenangkan untuk didengar daripada suara bising kendaraan.

Changmin dan Junsu sengaja datang kemari untuk melihat berapa suksesnya Yoochun. Setelah bekerja di startup, banker dan juga dosen tamu di universitas. Yoochun tiba-tiba membuka kelas yoga dan langsung booming.

Kedatangan mereka disambut dengan senyum nakal dari Yoochun karena mereka bertiga memang teman lama. Yoochun membawa mereka ke ruang yang merangkap kantor di tempat Yoochun.

Changmin melihat seorang wanita cantik mengantar minuman dan Junsu hanya bisa melongo melihat betapa cantiknya wanita asing ini. Sedangkan Yoochun hanya terseyum sopan dan mengucapkan terimakasih.

“Kau seorang mega bintang sekarang.” Junsu memulai percakapan.

“Sesuatu dalam diriku berteriak iri padamu saat melihatmu berhasil sejauh ini, Yoochun ah.”

Yoochun hanya terseyum simpul mendengarnya.

“Jujur saja aku bingung bagaimana caranya kau bisa sesukses ini. Tiga tahun lalu kau adalah CEO Startup toko swalayan dan sekarang kau adalah Yoochun songsengnim.” Junsu menyilangkan tangannya dan memandang penuh selidik kearah Yoochun. Changmin mengiyakan juga rasa penasarannya pada Yoochun.

Junsu menaikkan satu alisnya “Sejak kapan kau sadar kau ini songsengnim?”

“Aku bukan seorang guru. Aku hanya seorang supir dan mereka adalah penumpangnya,  mereka ingin mencapai kebahagiaan dan aku membantu mereka.”

“Dan si supir ini bisa bercinta disepanjang perjalanan?”

Komentar Junsu sukses membuat Changmin tertawa sedangkan Yoochun hanya menggelengkan kepalanya.

“Orang yang tidak bercinta adalah orang yang sering membicarakan seks. Orang yang gelisah adalah orang yang sering membahas tentang ketenangan.”

Changmin dan Junsu terdiam mendengarnya.

“Tugasku adalah menghentikan mereka untuk memikirkan kebahagiaan dan mulai merasakan kebahagiaan itu sendiri.” Yoochun menuangkan teh ke cangkir miliknya dan teman-temannya.

“Oke baiklah, jawab pertanyaanku ini. Apakah ada orang yang benar-benar bahagia?” Changmin mulai bertanya.

“Bagaimana jika kita membahas yang ringan dulu? Apakah Kyuhyun yang mencampakkanmu atau kau yang meninggalkannya?” Pertanyaan itu sukses membuat Junsu menahan tawanya namun wajah Changmin terlihat kesal jadi dia tidak akan berulah.

“Itu keputusan bersama.”

“Tidak ada yang namanya keputusan bersama. Yang mengatakannya biasanya adalah orang yang dibuang.”

“Itu idenya dan aku menyetujui saja.”

“Kau setuju dan rela kehilangan Kyuhyun?”

“Apa maksudmu kehilangan?”

“Bayangkan saja ada seorang anak muda dengan tubuh tegap, berotot sedang mendekap Kyuhyun kemudian melakukan doggy sex dengannya.”

“Kenapa harus gaya itu?” Junsu mengerutkan keningnya.

“Itu adalah eksperimen terliar seorang pria untuk mengetahui apakah dia masih sayang dengan pasangannya atau tidak. Pria selalu khawatir tentang doggy sex apalagi bukan dia yang melakukannya.”

Sukses sudah tawa Junsu keluar mendengar Yoochun dan Changmin jadi tambah kesal saja. Akhirnya Junsu memutuskan untuk segera mengatakan kepentingan mereka kemari.

“Kami ingin menawarkan kerjasama dengan netflix.”

“Netflix?”

“Ya, kau dan Changmin akan mengisi suatu acara sebagai pembicara. Anggap itu adalah sebuah akting.”

Yoochun mengerjapkan matanya dan terseyum lebar “Tapi aku tidak pernah berakting.”

Changmin tau benar maksud Yoochun dan tertawa renyah sedangkan Junsu yang sekarang jadi kesal dibuat.  Tiba-tiba ponsel Changmin bergetar dan itu adalah Kyuhyun.

“Yeo-“

“Pembicaraan di grup Gangnam Village membuatku makin malu saja setiap harinya. Apa kau itu dungu, Changmin ah?”

“Bisa diperjelas?”

“Kau memang benar-benar bodoh, Changmin ah. Dimana kau letakkan otakmu itu?! ” Suara nyaring Kyuhyun membuat Changmin menjauhkan ponsel itu dari telinganya.

“Sudah selesai? Sekarang jelaskan padaku, ada apa sebenarnya?”

“Kau tau apa yang paling kubenci?”

“Dokter bilang tentangmu yang membayangkan sakit punggung dan alergi.”

Terdengar suara Kyuhyun yang menghela nafasnya “Maksudku hal kedua yang paling kubenci.”

“Ahhh… Para penghuni Gangnam Village yang bergosip bahwa para pelayan juga melayani tuannya diatas ranjang?”

“Aisshh cukup Changmin ah. Kau tau kejadian apa yang paling memalukan hari ini terjadi dan itu karenamu!”

“Bagaimana bisa itu salahku? Aku tidak ada di rumah selama 12 jam terakhir.”

“Kau mengajari Jaejoong tentang browser history dan kini semua anak-anak di Gangnam Village tau bagaimana menghapus daftar riwayat web yang dikunjungi. Semua berkat ulahmu!”

“Kyuhyun ah itu bukan suatu masalah besar.” Changmin mencoba membela diri.

“Masalah? Itu menjadi bencana, Changmin ah dan aku harus menderita oleh amarah para orang tua disini.”

Changmin menghela nafasnya kemudian menanyakan tentang hal penting diantara mereka “Jadi kau akan memberitahu Jaejoong tentang perceraian kita?”

“Aisshh entahlah.” Dan telpon itupun ditutup oleh Kyuhyun.

Semakin kita mencoba untuk berpegangan satu sama lain, semakin kita tercekik

Meskipun kau tersesat berulang kali

Jaejoong yang sedang belajar piano di rumah Donghae tampak fokus dengan tuts piano yang dimainkan oleh guru musik itu. Mereka berada di rumah Tuan Shin yang tinggal bersama anak serta ibunya yang sudah tua.

Nenek Donghae yang baru datang ke ruang tamu mendengar suara dari arah kamar mandi di ruang keluarga itu. Kemudian ia terkejut saat melihat seorang pelayan yang baru saja keluar dari kamar mandi itu.

“Apa kau baru saja buang air?”

“Tidak nyonya.”

“Lalu apa kau baru saja BAB?”

“Aku sedang membersihkannya sampai bersih.”

“Jangan berbohong. Suara cairan pembersih tidak seperti itu!”

Jaejoong melihat hal itu dan langsung mengambil tab miliknya kemudian merekam video mereka.

Tiba-tiba Tuan Shin ikut masuk kedalam ruangan “Ada apa ini?”

“Wanita ini memakai kamar mandi utama padahal kamar mandi untuknya ada dibelakang.” Nenek Donghae mengadu pada anaknya.

“Kau lancang sekali!” Tuan Shin membentaknya.

“Dia terus bertanya seperti polisi.” Pelayan itu mencoba membela diri.

“Yah jaga bicaramu atau ku usir dari sini!”

“Aku bisa pergi sendiri, orangtua.”

“Dia arogan sekali, akan kupastikan tidak akan ada orang yang akan menerimamu bekerja disini!” Nenek Donghae benar-benar marah.

“Lalu? Aku tidak akan mati kelaparan. Sawahku lebih luas daripada Gangnam Village dan aku juga punya ijin bekerja.”

“Surat ijin bekerja itu adalah usulanku.” Tuan Shin membulatkan matanya karena pelayan ini sungguh kurang ajar sekali.

“Aku juga akan dapat tunjangan dari pemerintah.” Pelayan itu pergi dari sana dan nenek Donghae memakinya dengan kasar.

“Itulah sebabnya aku menolak transfer tunai. Dan kenapa kau menerima pekerja seperti dia?” Tuan Shin terlihat kesal juga melihat pekerja yang tidak mau patuh dengan tuan rumah.

Donghae menepuk pundak Jaejoong dan menyuruhnya untuk fokus pada pelajaran piano. Jaejoong langsung mematikan video rekamannya dan mulai belajar lagi namun di pikirannya sudah ada satu rencana yang menyenangkan.

Setelah belajar, Jaejoong pulang dan ia memeluk tab miliknya sambil tersenyum lalu setelah sampai dirumah. Remaja cantik itu langsung membuka media sosial milik ayahnya karena ia tau nama ID dan password.

Kemudian Jaejoong mengupload video itu dan tersenyum senang saat melihat sudah ada yang melihat lalu menyukai video unggahannya itu. Langsung saja video viral yang memperlihatkan Tuan Shin dan ibunya yang sedang memarahi pekerja di rumah mereka.

Komen sumpah serapah bahkan presiden pun langsung berhenti mengikuti akun Media sosial milik Tuan Shin yang seorang Jaksa.

Pagi hari yang damai di rumah ini, tidak biasanya memang dan itu karena biang onar yang suka mengajak Kyuhyun berdebat sedang sibuk membereskan barang-barangnya ke koper.

Ada penerbangan pagi ini dan Changmin akan pergi ke Busan untuk menghadiri seminar. Kyuhyun sedang bersantai di atas sofa sambil membaca buku, ia hanya mengenakan piyama dan celana pendek. Namun sebuah suara langkah kaki membuatnya menghela nafas.

“Kyuhyun ah, punggungku makin sakit saja.”

Orang yang diajak bicara hanya diam dan itu membuat Changmin tidak tahan untuk tidak mengajaknya bertengkar.

“Posisi duduk yang salah, bisa membuat pinggangmu sakit. Ahhh… Karena yang menanggung penderitaan adalah aku, si tulang punggung.”

Kyuhyun meliriknya “Kau berbicara padaku?”

Changmin mencibirnya namun matanya memicing saat melihat Kyuhyun tampaknya tidak masalah dengan piyama dan celana pendek itu “Kau sedang libur? Kenapa pakai baju seperti itu?”

Kyuhyun memutar bola matanya jengah “Kau tau, sayang? Cobalah pakai kekuatan pengamatanmu untuk hal yang lebih berguna di rumah ini.”

“Apa kau sedang menunggu tamu hari ini?”

“Ya. Aku akan mewawancarai seorang asisten rumah tangga.”

Tiba-tiba suara bel berbunyi dan Kyuhyun segera membuka pintu, terlihatlah seorang wanita muda berdiri didepan pintu.

“Kau yang akan bekerja disini?”

“Ya, namaku Seohyun.”

Sedangkan Changmin langsung ikut mengintip dari ruang tengah, ia melihat Kyuhyun berbicara dengannya.

“Kau tau pekerjaan apa yang harus dikerjakan?”

“Ya.”

“Aku ingin semuanya dibersihkan sampai benar-benar bersih dan aku tidak mau ada debu disekitar-” Kyuhyun menghentikan ucapannya saat menyadari ada seseorang dibelakangnya dan itu adalah Changmin yang tampak senang melihat orang didepan pintu ini.

“Berapa banyak hari libur yang kau inginkan dalam sebulan?” Kyuhyun menatap wanita itu lagi.

“Aku ingin empat hari libur.”

Kyuhyun terseyum “Maaf, tapi kami hanya bisa memberimu libur dua hari.”

“Setidaknya tanyakan pada Tuan dirumah.” Seohyun melihat Changmin ada disana dan Kyuhyun makin kesal saja tapi ia tidak mungkin marah begitu saja.

“Maaf tapi kami hanya bisa memberimu libur dua hari dalam sebulan. Hati-hati dijalan.” Kyuhyun langsung menutup pintu dan Changmin langsung tertawa senang.

“Aku tau kau tidak menerimanya karena dia terlihat menarik.”

Kyuhyun membulatkan matanya “Dia menarik? Ya Tuhan, kau sungguh aneh!”

Changmin mengikuti kemana Kyuhyun pergi karena sungguh ia memiliki teori tentang hubungan pekerja dan bos di Gangnam village ini. Jika asisten rumah tangganya seksi maka nyonya rumah tidak akan menerima mereka. Karena dikhawatirkan mereka juga melayani tuan mereka diatas ranjang.

Maka dari itu semua orang yang bekerja di Gangnam village hanya memiliki kecantikan dari dalam.

“Kapan kau akan diijinkan untuk terbang? Apa kau masih membahayakan untuk penumpang pesawat?” Kyuhyun menahan tawanya tau benar Changmin pasti berulah dimana saja.

“Aku punya banyak fans, asal kau tau saja.” Changmin merapikan pakaiannya.

“Sampai jumpa besok lusa.” Kyuhyun membaca bukunya lagi.

Namun Changmin masih berpikir bahwa perceraian mereka perlu dibicarakan apalagi ini juga menyangkut tentang Jaejoong. Dan anak mereka hari ini sedang belajar piano dengan temannya.

“Kyuhyun ah tentang-“

“Tidak… Tidak… Aku sudah tidak mau membahas hal ini lagi. Semuanya sudah selesai dan kita juga.”

“Kau yakin kita akan pergi ke Busan untuk merayakan anniversary pernikahan orangtuamu dan kau akan mengatakan tentang perceraian kita?”

“Aku harus mengatakan hal ini pada seseorang di keluarga kita atau ini namanya bukan perceraian.”

“Ibumu akan memberitahu ayahmu lalu juga akan memberitau Kyuhyun. Kumohon aku butuh waktu!”

“Kenapa harus?”

“Kyuhyun ah, kau yakin ingin mengatakan hal ini pada Jaejoong? Aku butuh waktu, Kyuhyun ah minimal 3 bulan lagi. Lakukanlah hal ini untukku, aku ini teman lamamu juga kan?”

“Aku tidak berhutang padamu apapun, Changmin ah. ” Kyuhyun mengerjakan matanya dan kembali fokus ke bukunya.

Perjalanan Changmin ke Busan merupakan undangan seminar dari salah satu channel network yang mengundang beberapa sastrawan juga penulis novel yang best seller. Salah satunya adalah Changmin dan saat berada di bandara, ia harus melewati bagian pemeriksaan lagi.

Dimana Changmin bertemu orang yang membuatnya dicekal dan Changmin berusaha untuk tidak berulah hari ini meskipun dia kesal. Setelah melewati bagian keamanan, Changmin pergi ke toko buku dimana ia melihat bukunya yang ada di rak buku best seller berada di rak nomer dua dan buku karya Yunho berada di rak nomer satu.

Changmin tidak kehabisan akal, ia mengubah buku miliknya ke rak nomer satu dan buku Yunho di rak nomer dua namun saat dia berbalik. Betapa kagetnya Changmin saat melihat ada Yunho dibelakangnya menatapnya dengan jengah.

“Hanya karena kau adalah anak pertama bukan berarti jadi nomer dua itu buruk. Kembalikan buku itu lagi!”

“Kembalikan saja sendiri.”

Yunho melipat tangannya didada namun Changmin mendengus kesal dan malah pergi begitu saja. Yunho menggelengkan kepalanya menatap kepergian Changmin dan ia segera mengembalikan buku ke rak yang seharusnya.

Namun tanpa Yunho sadari bahwa Changmin merekamnya dan segera pergi sambil terseyum puas. Lihat saja nanti ia akan mempermalukan Yunho, sama seperti saat ia mempermalukan Changmin saat itu.

Changmin masuk ke toko buku untuk membeli satu buku namun baru saja ia membuka satu buku, seseorang memanggil namanya.

“Changmin sshi. “

“Annyeonghaseyo.” Changmin menyapa dengan sopan.

“Aku baru saja mengikutimu di media sosial. Wow, aku tidak tau kau bisa sangat keren dan bertanggung jawab.”

Changmin mengerjapkan matanya tidak mengerti.

“Apa yang kau lakukan pada keluarga sombong itu, sungguh mengguncang internet!”

Changmin langsung membulatkan matanya dan membuka ponselnya, ia melihat video Tuan Shin memarahi seorang pelayan di rumah dan video itu disukai lebih dari seratus ribu orang. Dan komen-komen yang mendukung hak untuk pekerja rumah tangga juga komen sumpah serapah dari orang-orang untuk Tuan Shin.

Pria jangkung itu terseyum miring karena tau ini pasti ulah Jaejoong dan dia jadi senang.

Kau menemukanku hanya kau yang membuatku merasa seperti ini

Malam berkabut saat aku tidak bisa tidur

TBC

3 pemikiran pada “Sleepless Night (03)

  1. Intan 815

    Hahaha Chwang malah kesenengan anaknya bikin ulah,,entar Kyuhyun yg pusing 🤣
    Haduuh baru sempet baca gara2 anak baru masuk sekolah jd emaknya yg repot 🤭

    Suka

Tinggalkan komentar